THE ONE ( siapa sih the one nya gue ? )
Jam menunjukan pukul 5 kurang 15 , kerjaan udah gak begitu banyak , dan bisa di bilang cuma stanby doang di depan laptop browsing sana sini , lagian diluar ujan juga sih , he .
Karna kebiasaan gue selalu buka Kaskus tiap hari , kepikiran kenapa gue gak buka sub kategori H2H aja , udah lama juga gak baca2 curhatan orang2 yg macem2 . Ada yg galau jomblo terus , pacaran tapi berantem , pacaran beda agama , beda kelamin , *jiah iyalah. skip .
di thread tersebut pikiran gue jadi terbuka , selain rel sleting celana gue kebuka dan menghasilkan the adem ayems. intinya jadi banyak belajar juga sih , bagaimana kita bisa menghadapi romansa percintaan kita *aiih syahdu bang. skip.
nah di page one gue liat list / kasus2 apa aja yg udah di bahas , asik. dan gue tertarik buat liat thread yang bakal kalian baca di bawah ini , selamat membaca :) *jangan lupa elap ingus
THE ONE
“Kayaknya dia bukan The One nya gw deh”, kata mereka yang hendak putus dari pasangannya.
“Gw lagi cari dalam proses mencari The One-nya gw”, kata mereka yang jomblo dan (mengaku) bahagia sebagai topeng yang menemaninya melalui hari-hari tanpa seorang kekasih di sisinya.
The One kerap menjadi alasan seseorang untuk berdrama ria dalam kehidupan percintaan.
Sekaligus mempersulit hidup mereka sendiri. “The One” adalah konsep yang begitu sukses ditelurkan oleh berbagai media untuk membuat lo semakin dan terus mencari-cari siapa belahan jiwa lo sebenarnya. Kepala lo akan dipenuhi dengan pertanyaan seperti, “Di mana sih The One-nya gue berada sekarang?”,”Kapan sih The One-nya gue tiba? Udah capek nyari dan nungguin nih”, “Siapa sih yang akan jadi The One -ya gue?”.
Dengan berpikir demikian, proses pencarian pasangan hidup nampak menjadi sebuah perjalanan panjang yang melelahkan dan takut salah. Karena cuma ada satu, jika salah maka akan kehilangan selamanya. Konsep Finding The One hanyalah sebuah konspirasi. Yang benar adalah siapapun bisa jadi The One-nya lo. Caranya adalah dengan menerima kekurangan pasangan lo sepaket dengan kelebihannya dan tidak membanding-bandingkan pasangan lo dengan yang lain. Membanding-bandingkan tidak akan ada habisnya. Semakin lo membandingkan, semakin lo akan menemukan yang lebih baik. Rumput tetangga akan selalu lebih hijau.
Orang lain akan selalu terlihat lebih baik dari pasangan lo, sampai akhirnya lo berhubungan dengannya. Relationship akan lebih tenang dan bahagia saat lo berhenti mempertanyakan apakah dia The One-nya lo atau bukan. Dan akan lebih berbahaya lagi jika di tengah proses pencarian The One tersebut, akhirnya lo menemukan sosok yang mendekati idaman lo. Lo bisa terjatuh ke dalam
“She/He is The One Syndrome”. Kenyataanya The One atau tidaknya seseorang baru bisa lo tentukan jika dia adalah orang terakhir yang akan berada di sisi lo di saat masa-masa terakhir hidup lo, bukan pada pandangan pertama, bukan juga di puncak ataupun lembah hubungan lo. Cinta sejati bukan tentang menemukan The One, tetapi bagaimana lo berhasil melatih keterikatan batin yang kuat dan kerjasama yang tangguh di saat suka maupun sulit bersama pasangan lo.
Sumber :
Kaskus.co.id / Thread H2h / ZekeandthePoPo